Kamis, 08 Januari 2009

Krisis Ekonomi Global: Bagaimana Kita Menyikapinya?

Sejak terjadi krisis ekonomi global, seluruh dunia merasakan akibat yang ditimbulkannya. Kita tidak pernah menyangka bahwa krisis yang maha dahsyat ini akan menimpa seluruh dunia justru berawal dari negara yang notabene nagara super power dengan kekuatan raksasa ekonomi dunia. Kalau kita bandingkan dengan krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia pada akhir tahun 1998 silam, krisis ekonomi global ini mencapai 1000% jauh lebih dahsyat.

Kita yang yang sama-sama mafhum bahwa negara Amerika Serikat dengan raksasa kekuatan ekonominya saja bisa terkena krisis, lalu bagaimana dengan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Yang jelas juga akan terkena imbasnya. Bahkan dalam pertemuan negara-negara G-20 hampir seluruh negara mengecam dan menyalahkan Amerika sebagai sumber bencana krisis ekonomi global.

Terlepas dari siapa yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya krisis ekonomi global ini, sebenarnya bagaimanakah kita menyikapinya? Setidaknya ada 3 sikap yang berkembang di masyarakat, yaitu:

  1. Masyarakat menyikapinya dengan cara melihat krisis ekonomi global ini sebagai musibah. Sehingga mereka tidak mau mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan, bahkan mereka cenderung putus asa dan tidak berusaha mencari jalan keluarnya agar keluar atau setidaknya terhindar dari akibat krisis yang lebih gawat lagi.
  2. Masayrakat yang hanya mengambil sikap aman saja, artinya mereka hanya mengambil sikap wait and see. Sehingga mereka cenderung pasif dan tidak take action.
  3. Ada juga masyarakat yang menyikapi kondisi krisis ekonomi global sebagai sebuah peluang yang luar biasa. Mereka ini adalah orang yang selalu fokus dengan solusi dan tidak fokus dengan masalah.

Sekarang pertanyaanya adalah Anda termasuk yang mana?

1 komentar:

Masyhudi mengatakan...

Ayo silakan rekan-rekan kasih komentar apa aja.....
So, saya akan senang untuk merespon komentar rekan semua. Thanks